Tentang Minuman Fungsional
Tinggalkan pesan
Minuman fungsional tidak dapat menggantikan air. Ahli gizi percaya bahwa minuman fungsional umumnya mengandung vitamin, glukosa, mineral, elektrolit, lisin, dan beberapa bahan seperti kafein dan taurin dalam air. Bahan-bahan ini memiliki efek anti kelelahan tertentu dan suplemen kalsium, potasium, mineral, elektrolit, dll yang moderat, membuatnya lebih cocok untuk populasi tertentu dan orang dewasa dengan kehilangan fisik yang signifikan.
Minuman fungsional tidak cocok untuk semua orang
Namun, anak-anak berada dalam tahap perkembangan dan memiliki sedikit latihan. Jika komponen-komponen tersebut ditambahkan secara berlebihan, maka akan menambah beban pengaturan diri anak. Minum berlebihan juga dapat melebihi kapasitas sistem pencernaan, ginjal, hati, dan sistem saraf anak. Jus buah murni mengandung vitamin yang melimpah, terutama vitamin C, yang dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang oleh anak-anak. Namun, kandungan gula dalam jus buah tinggi, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diare, dan ketidakseimbangan nutrisi. Minuman fungsional dan jus buah tidak dapat menggantikan Congee, buah-buahan dan sayuran, juga tidak dapat menggantikan air.
Minuman berenergi tidak bisa menggantikan air
Air adalah nutrisi penting bagi tubuh manusia untuk mempertahankan aktivitas fisiologis normal. Selain nutrisinya sendiri, ia juga berperan dalam melarutkan dan menyerap berbagai nutrisi, membuang berbagai limbah metabolisme dari tubuh, berpartisipasi dalam termoregulasi, dan mengurangi unsur kelelahan (asam laktat) yang terkumpul di otot. Siswa sekolah dasar dan menengah harus minum 1,5 hingga 2 liter air per hari, dengan air hangat menjadi pilihan terbaik. Pada saat yang sama, anak-anak harus mengembangkan kebiasaan makan yang baik untuk minum Bubur dan makan buah dan sayur, yang kondusif untuk pertumbuhan anak yang sehat.